Pentingkah mengikutkan anak dalam kegiatan bimbingan belajar inten semisal di Jogja atau di Bantul? Pertanyaan ini mungkin relatif klasik, namun apabila pertanyaan ini disandingkan dengan pentingnya mengenali berbagai macam kecerdasan anak, maka pertanyaan ini menjadi baru lagi. Sederhananya, mengikutkan anak dalam kegiatan bimbingan belajar inten pada dasarnya tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan nilai akademik anak. Namun juga bisa dijadikan sebagai sarana bagi orang tua untuk bisa mengenali kecerdasan yang dimiliki oleh anaknya, sehingga tidak kaget dengan keunikan yang dimiliki oleh sianak yang nota-bene tidak dimiliki oleh teman-temanya.
Setiap anak istimewa, setiap anak itu unik dan setiap anak itu berbeda. Bahkan anaknkembar identik sekali pun mereka tidak sama meski mereka memiliki fisik yang serupa. Begitu juga dengan kecerdasan mereka. Tiap anak dilahirkan dengan kecerdasan yang berbeda. Kecerdasan adalah kemampuan genetik untuk belajar dari pengalaman dan beradaptasi dengan lingkungan yang berubah.
Meskipun merupakan bawaan genetik, kecerdasan juga dipengaruhi oleh lingkungan, pola asuh, pendidikan dan ketersediaan sumber belajar ran juga perawatan kesehatan dan asupan gizi. Kecerdasan yang dibawa sejak lahir seringkali tidak berkembang bahkan tidak nampak dikarenakan kurang kondusifnya salah satu faktor tersebut. Itulah mengapa penting mengenali tipe kecerdasan anak sejak dini untuk bisa meningkatkan potensi dan manfaat kecerdasan yang sudah dimiliki semenjak dalam kandungan.
Table of Contents
ToggleKenapa harus ikut kegiatan bimbingan belajar inten?
Terdapat beberapa alasan mendasar kenapa harus mengikutkan anak dalam kegiatan bimbingan belajar inten. Hal ini tertentunya harus berkorelasi dengan metode yang digunakan oleh lembaga bimbingan belajar tersebut. Dimana metode tersebut akan menjadi kunci pertimbangan bagi masing-masing orang tua untuk bisa lebih dekat mengenali kecerdasan yang dimiliki oleh putra-putrinya. Dalam konteks ini seperti bimbel New Trend yang berlokasi di Bantul, tepatnya di dusun Donoloyo, Tamanan, Banguntanpan. Lembaga ini mengusung metode Personal Approuch atau pendekatan personal dalam setiap pembelajarannya.
Dengan menggunakan metode pendekatan ini maka tentor yang mengajar, didesak untuk bisa mengenali karakteristik dan kecenderungan si anak terlebih dahulu untuk memudahkan si anak menjadi lebih mudah menguasai materi yang diajarkan. Pendekatan personal ini dilandaskan pada satu argumentasi bahwa masing-masing anak memiliki sisi keunikannya sendiri. Dengan demikian maka tidak bisa menggeneralisir satu metode tertentu untuk diterapkan pada semua anak. Sederhananya, bukan anak yang didesak untuk mengikuti metode atau pola pembelajaran yang diterapkan, melainkan metode dan pola pembelajaran yang harus diadaptasikan pada masing-masing anak. Dengan demikian maka suasana belajar akan menjadi lebih hidup dan menyenangkan.
Pembelajaran yang menyenangkan akan menjadi motivasi tersendiri bagi seorang anak untuk bisa lebih aktif dan inten dalam belajar. Hal ini adalah pintu utama untuk bisa mencapai kesuksesan dalam belajar. Di sisi lain, sebagai orang tua juga bisa bertanya terkait dengan perkembangan anaknya. Apabila ternyata si anak memiliki memiliki kecerdasan yang berbeda dengan teman-temanya, atau memiliki sisi keunikannya tersendiri, sebagai orang tua tidak perlu kaget lagi dengan kondisi dan masa depan sianak.
Macam-macam kecerdasan anak
Sebelumnya sudah disinggung bahwa masing-masing anak memiliki keunikannya sendiri, dan kecerdasannya sendiri. Dalam hal ini merujuk Teori Fue Howard Gardner, psikolog, peneliti dan profesor di Universitas Harvard tentang kecerdasan yang terkenal dengan teori multiple intelligence; disebutkan bahwa terdapat 9 tipe kecerdasan anak yaitu; Verbal-linguistik, Visual-Spasial, Logis-matematis, Kinestetik-jasmani, Musikal, Interpersonal, Intrapersonal, Naturalis dan Existential
1. Verbal-linguistik
Anak dengan kecerdasan ini memiliki potensi yang sangat baik untuk dapat berkomunikasi dengan mudah atau keterampilan verbalnya berkembang dengan baik. Ciri-ciri anak dengan kecerdasan ini biasanya lebih peka terhadap suara, kata dan tulisan.
Mereka akan mudah mengingat atau menghafal tulisan atau bacaan dan informasi melalui suara. Mereka selain senang membaca dan menulis juga suka berbicara (talkactive) sehingga mereka akan dengan mudah menjelaskan sesuatu dengan baik bahkan diselingi dengan candaan ketika berbicara.
Anak dengan kecerdasan ini memiliki potensi karir di masa depan sebagai penulis/ jurnalis, pengacara dan pengajar.
2. Visual-Spasial
Anak dengan kecerdasan visual-spasial memiliki potensi berpikir dalam gambar dan memvisualisasikan gambar dan ruang secara akurat. Mereka akan sangat baik dalam memahami peta/ arah, tabel, video dan gambar.
Mereka akan senang membaca dan menulis, bermain puzzle, mempelajari sesuatu melalui gambar, grafik dan tabel dengan mudah. Selain itu, anak dengan tipe kecerdasan ini akan senang menggambar, melukis dan hal – hal yang berkaitan dengan seni visual.
Di masa depan, mereka bisa berkarir sebagai arsitek, insinyur, dan artis.
3. Logis-matematis
Tipe kecerdasan Logis-matematis meliputi potensi untuk berpikir secara konseptual dan abstrak. Anak dengan tipe kecerdasan ini mampu membedakan pola numeric dan menganalisa masalah secara logis.
Anak dengan kecerdasan ini memiliki ciri-ciri suka berpikir hal-hal yang abstrak, suka bereksperimen, dapat menyelesaikan komputasi yang kompleks dan memiliki kemampuan problem-solving yang sangat bagus.
Jika anak memiliki tipe kecerdasan ini, jenjang karir yang cocok nantinya adalah dengan menjadi ilmuwan, programer, insinyur, akuntan dan ahli matematika.
4. Kinestetik-jasmani
Berbeda dengan ketiga tipe kecerdasan di atas, anak dengan tipe kecerdasan ini bisa dikenali dengan senangnya mereka bergerak. Anak dengan hobi bergerak memiliki kecerdasan kinestetik-jasmani yang merupakan kecerdasan berkaitan dengan kemampuan menggunakan seluruh bagian tubuh.
Anak dengan kecerdasan kinestetik-iasmani memiliki potensi yang sangat bagus dalam seni gerak dan olahraga. Biasanya mereka suka berkreasi dan memiliki koordinasi fisik yang baik. Mereka mudah menghafal gerakan daripada dengan mendengar atau melihat.
Potensi karir dimasa depan untuk anak dengan tipe kecerdasan ini adalah pengrajin, penari, ahli bangunan, ahli bedah, pematung dan aktor.
5. Musikal
Tipe kecerdasan musikal meliputi kecerdasan dalam berpikir, menghasilkan dan mengapresiasi ritme, nada dan suara. Tidak mengherankan jika mereka dengan kecerdasan ini suka bermain alat musik atau bernyanyi kapan saja.
Anak dengan tipe kecerdasan musikal memiliki potensi kemampuan yang sangat bagus dalam mendengar, mengenali, dan mengingat pola sehingga biasanya mereka bagus dalam mengomposisi musik, pertunjukan dan hal-hal yang berhubungan dengan musik.
Pilihan jenjang karir yang cocok dengan tipe kecerdasan musikal adalah musisi, komposer, penyanyi, guru musik, dan konduktor.
6. Interpersonal
Tipe kecerdasan interpersonal meliputi potensi kemampuan untuk berinteraksi dan memahami orang lain dengan sangat baik. Anak dengan tipe kecerdasan ini mampu mendeteksi dan menilai emosi, motivasi, keinginan dan maksud orang-orang di sekitarnya.
Ciri-ciri anak yang memiliki kecerdasan interpersonal adalah mampu berkomunikasi secara verbal dan non-verbal dengan baik. Mereka dapat melihat situasi dari berbagai sudut pandang. Selain itu, mereka dapat dengan mudah berhubungan baik dengan orang lain dan mampu mengatasi masalah yang muncul dalam kelompok.
Potensi karir di masa depan yang cocok untuk anak dengan tipe kecerdasan interpersonal adalah psikolog, filsuf, konselor, staff sales, dan politikus.
7. Intrapersonal
Kecerdasan intrapersonal mampu memahami diri sendiri, seperti emosi atau perasaan dan Motivasi serta menilai potensi diri sendiri. Anak dengan kecerdasan ini senang merenungi dan merefleksikan diri.
Anak dengan kecerdasan ini bisa dikenali dari kemampuannya menganalisankekuatah dan kelemahan diri sendiri, senang brainstorming dan menganalisa ide.
Potensi karir yang cocok adalah dengan menjadi filsuf, penulis, dan ilmuwan.
8. Naturalis
Naturalis adalah tipe kecerdasan yang ditambahkan dalam teori multiple intelligence nya Gardner. Tipe kecerdasan ini adalah kemampuan untuk mengamati alam. Mereka sangat potensial dalam melakukan identifikasi, observasi dan mengelompokkan benda dan makhluk hidup di alam.
Karakteristik anak dengan tipe kecerdasan ini adalah ketertarikan mereka pada ilmu Botani, biology dan zoologi. Itu dapat terlihat dari kesenangan mereka untuk mengeksplorasi outdoor seperti perkemahan, berkebun, Mendaki gunung dan yang berhubungan dengan alam.
Potensi karir yang cocok dengan karakter t3rsebut adalah ahli biologi, ahli konservasi, dan petani.
9. Existential
Existential adalah tipe kecerdasan yang terakhir ditambahkan dalam teori Gardner. Dalam teorinya, kecerdasan ini adalah kemampuan dalam menggali pertanyaan tentang keberadaan manusia dalam kehidupan dan mempertanyakan esensi kehidupan.
Biasanya mereka yang memiliki kecerdasan tipe ini memiliki karir sebagai filsuf, ahli teologi, atau agamawan.
Manfaat mengenali kecerdasan anak.
Terdapat beberapa manfaat penting mengenali macam-macam kecerdasan anak. Dengan mengenali kecerdasan anak, orang tua akan lebih mudah untuk memahami kebutuhan anak, meningkatkan rasa percaya diri si anak, membantu mengembangkan bakat dan kecerdasan yang dimiliki oleh sianak. Dimana hal ini akan menjadi titik penentu bagi kesuksesan si anak dikehidupannya di masa yang akan datang. Dari sini kemudian terjawab kenapa penting mengikutkan akan dalam kegiatan bimbingan belajar inten baik di Jogja maupun di Bantul.
“>