Pentingnya Kecakapan Berbahasa Inggris untuk Beasiswa Luar Negeri
Calon penerima beasiswa untuk bisa memenangkan beasiswa ke luar negeri harus memiliki kecakapan bahasa Inggris. Kecakapan berbahasa Inggris dibuktikan dengan nilai skor TOEFL atau IELTS. Biasanya, untuk beasiswa ke luar negeri batasan TOEFL yang harus dimiliki oleh calon penerima beasiswa, antara 550-600. Sementara untuk nilai skor IELTS antara 6.5-7.5 Baik TOEFL maupun IELTS, keduanya sama-sama menguji kecakapan calon penerima beasiswa dalam berbahasa Inggris, hanya saja dengan spesifikasi ujian yang berbeda. IELTS, menguji kemampuan calon penerima beasiswa dengan kompetensi: Listening, Reading, Writing dan Speeking. Sementara TOEFL menguji dengan kompentensi: Listening, Reading dan Writing. TABEL 2:PERBEDAAN TOEFL DAN IELTS No TOEFL IELTS 01 Singkatan Test Of English As A Foreign Language International Englis Language Testing System 02 Kompetensi yang diujikan PBT ü Listening ü Reading ü Writing IBT ü Listening ü Reading ü Writing ü Speeking ü Listening ü Reading ü Writing ü Speeking 03 Jenis soal Pilihan ganda ü Pilihan ganda ü Melengkapi tabel/Kalimat jawaban singkat ü Benar/salah ü Menulis interview 04 Jenis test ü IBT (Intenasional Based TOEFL) ü CBT (Computer Based TOEFL) ü PBT (Paper Based TOEFL) ü A Computer Based IELTS ü A Paper and Pencil Test IELTS 05 Skor ü IBT : 0-120 ü CBT : 0-300 ü PBT : 310-677 0-9 TOEFL TOEFL, the Test Of English as a Foreign Language yaitu merupakan tes yang digunakan untuk mengevaluasi kompetensi penutur non-Inggris dalam berbahasa Inggris. TOEFL dalam hal ini terdiri dari tiga bagian yaitu: Listening Comprehension, yaitu menguji kemampuan berbahasa Inggris yang digunakan secara lisan oleh orang Amerika atau Canada Structure and Written Expresion, yaitu menguji kemampuan mengenali dan memahami bahasa Inggris standar dalam bentuk tulisan Reading Comprehensio, yaitu menguji kemampuan dalam memahami bacaan-bacaan yang ditulis dalam bahasa Inggris. Tes TOEFL biasanya berlangsung selama 3 jam, dengan rincian: Listening (30-40 menit), section listening, biasanya terdiri dari 3 bagian: 30 pertanyaan tentang percakapan pendek 8 pertanyaan untuk percakapan yang agak panjang 12 pertanyaan untuk percakapan panjang Structure and Written Expression (25 menit), bagian ini biasanya terdiri dari 2 bagian 15 soal melengkapi jawaban 25 soal tentang mengedentifikasi kesalahan-kesalahan sebelumnya Reading Comprehension (55 menit), bagian ini biasanya terdiri dari 60 pertanyaan mengenai suatu bacaan Writing (30 menit), pada bagian ini biasanya peserta tes akan disuruh untuk membuat esai yang rata-rata terdiri dari 250-300 kata. IELTS IELTS, Internasional English Language Terting System, merupakan tes yang digunakan untuk mengevaluasi kompetensi penutur non-Inggris dalam berbahasa Inggris. Biasanya kemampuan yang diujika dalam IELTS adalah kemampuan listening, reading dan writing secara bersama-sama. Sementara untuk ujian speaking akan diujikan diwaktu yang tidak bersamaan yaitu dengan metode wawancara selam 10 hingga 15 menit oleh native speaker. Listening (30 menit), section listening, biasanya terdiri dari 4 sesion: Sesion 1, terdiri dari 1 sampai 10 soal Sesion 2, terdiri dari 11 sampai 20 soal Sesion 3, terdiri dari 21 sampai 30 soal Sesion 4, terdiri dari 31 sampai 40 soal Reading (60 menit), bagian ini biasanya terdiri dari 3 teks dengan jumlah soal keseluruhan 40 soal Part 1, terdiri dari 1 sampai 14 soal Part 2, terdiri dari 15 sampai 27 soal Part 3, terdiri dari 28 sampai 40 soal Writing (60 menit), pada bagian ini biasanya terdiri dari 2 taks yang harus dikerjakan Task 1, dikerjakan dalam waktu 20 menit Task 2, dikerjakan dalam waktu 40 menit Tips Sukses Mendongkrak Skor TOEFL/IELTS Terdapat tips yang bisa dijadikan untuk membantu meningkatkan skor tes TOEFL / IELTS, yaitu : Buat dan tulis target belajar, kemudian tempelkan di meja belajar, pastikan untuk bisa dilihat dengan mudah. Buat jadwal belajar yang rutin, minimal 30 menit dalam sehari. Penting untuk diketahui bahwa kesuksesan merupakan buah dari suatu kedispilinan. Simak, tulis, baca dan biasakan untuk berbicara dalam bahasa Inggris, dalam hal ini bisa diaplikasikan dengan cara ikut bergabung semisal di lembaga kursus bahasa Inggris di Jogja, atau di kota-kota lainya. Untuk kompetensi listening bisa dilatih dengan membiasakan diri mendengarkan kaset-kaset berbahasa Inggris Untuk kompetensi reading bisa dilatih dengan cara berlangganan koran atau majalah bahasa Inggris yang saat ini bisa didapatkan di toko-toko buku. Semakin banyak membaca maka akan semakin memperkaya kosa kata baru, pemahaman dan wawasan Untuk kompetensi writing bisa dilatih dengan membiasakan diri menulis catatan harian dengan menggunakan bahasa Inggris. Pastikan untuk memiliki buku kecil yang berisikan kosa kata bahasa Inggris. Di mana buku kecil tersebut akan sangat membantu untuk senantiasa akrap dengan bahasa Inggris yang keberadaannya bisa dibawa kemana-mana. Kembangkan kebiasaan positif untuk selalu belajar bahasa Inggris di setiap waktu, dan di mana pun. Tips ini akan berguna apabila Anda bersungguh-sungguh dalam mengaplikasikanya. Jika Anda masih ragu Anda bisa langsung bergabung dengan New Trend, tempat kursus bahasa Inggris terbaik di Jogja dan Bantul.